Pertanyaantentang etika berkomunikasi. Dalam etika ini terbagi menjadi 2 yaitu. Pemikir Hukum Mochtar Kusumaatmadja Meninggal Dunia. Minggu lalu saya share di twitter tentang komunikasi sebagai akar dari Public Speaking kurang lebih sekarang mau mengangkat poin-poin penting lewat pertanyaan-pertanyaan seperti ini. Haii teman-teman selamat Terlebihlagi bila pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan yang simple namun susah untuk dijawab. Salah satu pertanyaan yang seperti itu adalah: ‘Apa kekurangan terbesar Anda?’ Ingat, Anda tidak bisa asal menjawab pertanyaan interview kerja. Salah menjawab malah akan membuat Anda tidak lolos ke tahap selanjutnya. Kemudian mengenai jenis-jenis pidato dilihat dari berbagai aspek terbagi menjadi tiga kategori. Dari setiap kategori kemudian setidaknya melahirkan 15 jenis pidato yang semuanya memiliki ciri khasnya sendiri-sendiri. Berikut penjelasan detailnya. Jenis Jenis Pidato Berdasarkan Tujuannya. 1. Pidato Informatif. 2. PUBLICSPEAKING (PS) atau Kemampuan berbicara di depan umum tidaklah dimiliki setiap orang karena kemampuan ini berkaitan erat dengan citra pribadi. Biasanya orang yang memiliki kemampuan ini sering disebut dengan "pemimpin". Kemampuan berbicara di depan umum dapat dimiliki karena adanya bakat alam (talenta) dan dengan menjalani pelatihan atau . Seringkali ketika public speaking ada sesi tanya jawab yang di mana audiens diberikan kesempatan untuk bertanya perlihal sesuatu yang kita sampaikan. Namun kadangkala ada audiens yang begitu kritis dan bertanya sesuatu yang kita agak sulit’ menjawabnya. Mungkin sesuatu itu kita tahu tau ribet mengungkapkannya, untuk kasus ini jelaskanlah sesingkat mungkin. Janganlah panik. Itu kuncinya. Namun adakalanya audiens bertanya jauh di luar kemampuan kita menjawab atau kebanyakan dari pertanyaannya OOT Out of topic. Nah bagaimana cara menghadapinya? Ini dia, tips menghadapi pertanyaan sulit ketika public speaking. 1. Ulangi pertanyaannya. Kamu boleh mengulang pertanyaan yang ia lontarkan. Kalau kamu perhatikan beberapa penceramah, public speaker, sering melakukan hal ini. Mengulangi pertanyaan akan memberikan kamu kesempatan untuk berfikir dan bermanfaat untuk menghindari kepanikan karena pertanyaan sulit tersebut. Bisa jadi kita bisa menjawab pertanyaan itu dengan baik, hanya saja kepanikan mengubah segalanya menjadi lebih buruk. Kalau kamu perhatikan, Dr. Zakir Naik di setiap ceramahnya terbiasa’ mengulang pertanyaan dari audiensnya. Kenapa? Hal ini di samping memberi dia waktu untuk merangkai jawaban di otaknya, ini akan menyamarkan’ mana pertanyaan yang ia kuasai jawabannya dan tidak kuasai jawabannya. Cobalah mengulang pertanyaan audiens. 2. Minta audiens lain untuk bertepuk tangan kepada penanya. Selain memberi kamu waktu untuk berpikir, ingat bahwa sebagian besar dari audiens itu “negatif” terhadap kamu. Kecuali kamu punya otoritas, sudah barang tentu kamu akan didengarkan. Namun tidak dengan kamu. Audiens bertanya kebanyakan ingin agar pertanyaannya itu tidak bisa kamu jawab. Karenanya dia memberimu pertanyaan yang sulit dan sedikit ngawur. Namun kita harus menghargai pertanyaan apapun yang diberikan oleh audiens. Mintalah audiens lainnya untuk bertepuk tangan untuknya. “Pertanyaan yang bagus sekali! Beri tepuk tangan untuk sebut namanya, kalau dia memperkenalkan diri sebelumnya.” It’s a Trik! Dengan memberikan tepuk tangan kepada dia, penanya akan merasa dihargai dan cenderung melunak’ ketika pertanyaanya dijawab dengan tidak memuaskan. Namun sekali lagi, kamu harus betul-betul berusaha menjawab pertanyaan tersebut dengan baik. 3. Katakan Bahwa Pertanyaan dia sulit dan akan butuh waktu yang panjang untuk menjawabnya Tenang saja, ini tidak akan menurunkan wibawamu sebagai speaker. Pujilah dia bahwa pertanyaan ini sulit sekaligus sangat bagus karena dia memperhatikan materi dengan baik. Namun jika kamu betul-betul tidak tahu jawabannya, kamu bisa “ngeles” dengan berkata misalkan “Wah pertanyaan yang sangat bagus, Saudara Penanya Sebut Nama jika perlu. Pertanyaan ini berkaitan dengan topik yang lebih luas lagi dan akan sulit menjawab dengan waktu yang sangat singkat ini. Namun saya akan memberi gambaran… bla.. bla.. bla…” Intinya, katakanlah bahwa waktu tidak memungkinkan untuk menyelesaikan jawabannya padahal kita memang belum bisa menjawabnya atau tidak tahu. 4. Minta audiens lain menjawabnya. Lempar pertanyaan tersebut kepada audiens lain. Kita bisa berkata “Nah, saudara kita ini bertanya bahwa ini pertanyaannya, nah menurut teman-teman audiens di sini bla.. bla bla.” Nanti kamu akan mendapatkan jawaban yang bervariasi. Hargai mereka ketika mengangkat tangan. Jangan lupa beri applause yang sangat meriah karena sebenarnya mereka telah menjadi penolong’ bagi kamu. 🙂 Berikutnya, kamu tinggal simpulkan jawaban audiens lain tersebut. Trik! ^_^ 5. Ketika selesai menjawab, pastikan jangan bertanya “Puas?” Sesungguhnya tidak ada pertanyaan yang jawabannya memuaskan. Karena setiap jawaban akan melahirkan jawaban baru. Pastikan kamu tidak berkata “Apakah saudara puas dengan jawaban barusan?” aih.. jangan pernah. Pastikan juga moderator jika ada tidak mengatakan hal itu. Ini merupakan kesalahan yang fatal seorang public speaker. Katakanlah “Semoga bisa menjawab pertanyaan yang diberikan.” Udah. Tutup. Penanya atau moderator jika ada berhak menyudahi pertanyaan atau melempar kesempatan untuk penannya lain bertanya. Jika kamu terfokus memuaskan seorang penanya, maka sesungguhnya kamu tidak memuaskan siapapun. Jawablah, dan akhiri dengan senyum. 🙂 Nah, itu dia beberapa tips menghadapi pertanyaan sulit. Masih banyak lagi trik yang lain yang akan kamu temui ketika praktek nanti. Namun, jika kamu punya pertanyaan silahkan balas email ini atau bisa mengontak lewat With Love. Arif Rahman Igirisa. Like juga fanpage saya di facebook Arif Rahman Igirisa, Pengantar public speaking Beberapa orang berpendapat bahwa sesi tanya jawab merupakan sesi yang paling menakutkan dalam persentasi. Namun saya punya pendapat lain bahwa sesi tanya jawab merupakan sesi yang sangat penting. Tidak sedikit pembicara yang di re peat order oleh client karena pembicara masih menyimpan jawaban jawaban yang belum disampaikan sepenuhnya. Idealnya anda memang dituntut untuk banyak belajar. Belajar dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, misalnya dari pengalaman peribadi atau dari penelitian. Saat persentasi, tidak semua pengetahuan yang anda ketahui harus disampaikan. Simpan beberapa pengetahuan untuk sesi tanya jawab. Buat audience mengajukan beberapa pertanyaan seputar pertanyaan. Kamampuan anda sebagai pembicara akan diuji saat sesi tanya jawab. Tips Saat Tanya Jawab Setelah audience selesai bertanya Tanya kembali nama audience Bacakan kembali untuk audience yang lain pertanyaan yang diajukan Jika diperlukan, minta audience untuk mengulang pertanyaan. Beberapa trik diatas dapat memberikan waktu untuk anda memikirkan jawaban. Tipe Pertanyaan Identifikasi Tipe pertanyaan ini muncul dengan tujuan mengidentifikasi sesi fositif dan negative dari topik yang anda sampaikan. Pertanyaan identifikasi dapat berupa sanggahan karena sebelumnya mereka mendengar “A” namun yang anda sampaikan “B”. Audience akan meminta anda untuk mengindentifkasi hal tersebut. Problem Solving Beberapa audience mengalami pengalaman yang mungkin berhubungan dengan persentasi anda. Namun, peristiwa yang anda angkat sedikit berbeda dengan pengalaman mereka. Kemudian, mereka menyakan bagaimana solusi atau metode yang harus ditempuh Latihan Audience merasa penasaran dengan persentasi, kemampuan, dan pembicaraan anda. Pertanyaan yang muncul adalah bagaimana cara melatih keterampilan tersebut. Aplikasi Mungkin audience merasa contoh contoh yang telah anda sampaikan berbeda dengan kondisi lingkungan yang mereka alami. Sehingga muncul pertanyaan tentang aplikasinya dalam kehidupan kehidupan sehari-hari. Menjawab Pertanyaan Direct Aswer/Jawaban langsung Anda dapat menjawab secara langsung pertanyaan dari audience, kemudian berikan contoh yang mendukung. Setelah menjawab, tidak perlu menanyakan kepuasan audiece berkaitan dengan jawaban. Ingat tingkat kepuasan audience berbeda-beda. Set Limit Untuk mencegah terlalu banyak pertanyaan yang muncul, buatlah aturan pembatasan pertanyaan. Hal ini bertujuan untuk mencegah dominasi satu audience. Anda atau modertor acara dapat menyampaikan “Karena waktu kita terbatas, seorang penanya hanya boleh mengajukan pertanyaan. Kita buka 3 sesi, masing masing sesi 3 penanya”. Jika muncul banyak pertanyaan, anda dapat meminta mereka untuk menuliskan pertanyaan diselembar kertas atau dibalik kartu nama kemudian diserahkan kepada panitia atau anda sendiri. Jawaban dapat diberikan via sms atau email. Ubah Titik Acuan Ubahlah titik acuan dari kasus yang ditanyakan oleh audience. Mengapa titik acuan artinya mengubah makna dari kasus yang ditanyakan atau memandang sebuah kasus dari sisi yang berbeda. Contoh, simaklah salah satu sesi tanya jawab mario teguh berikut ini Penanya “Selamat malam pak mario, salam super” Mario Teguh “ Selamat malam, Salam super” Penanya saya………….. dari jakarta, bagaimana menghadapi seorang sahabat yang nyebelin? Mario Teguh Dalam itu ada saya dan dia, mana yang lebih penting ? selama ini kita beranggapan dia yang harus cocok dengan saya. Kenapa orang yang berpacaran bisa bertahan lama saat telepon? Karena cerita tentang dirinya sendiri. Ini tentang aku. Selama ini kita melihat orang lain sebagai pihak yang harus menyesuaikan kita. Dalam sahabat itu yang di uji adalah kita. Apakah kita tetap menjadi peribadi yang adorable, yang bisa dikagumi oleh dia? So life is not about them, “it’s about me”. Mario teguh menjawab pertanyaan dengan memandang dari sudut yang berbeda, jawaban tersebut diperkuat dengan beberapa fakta dan contoh. Gunakan “Yes-set” Dalam sesi tanya jawab, bangunlah terlebih dahulu kepertacayaan para audience. Menurut Hipocrates, jika seorang sudah mengatakan “ya” sebanyak 3 kali, maka untuk seterusnya orang tersebut akan memiliki kecendrungan untuk berkata “ya”. Jadi supaya jawaban anda dapat diterima audience, anda perlu menggunakan “yes-set” didalamnya. Perhatikan mario teguh menggunakan ”yes-set” Audience “Selamat malam pak Mario, salam super” Mario Teguh “Selamat malam, Salam super” Audience Bagaimana memposisikan diri kita sebagai agen of change, namun sahabat sahabat kita justru menentang perubahan kita itu? Mario Teguh Bertanya kepada beberapa audience “ibu, bapak memiliki rencana keberhasilan?” Audience “Punya” Audince “Iya” Audience “Mengangguk” Mario Teguh “Good. Ingat, hidup tanpa rencana berhasil sama saja hidup berencana gagal. Maka, miliikilah rencana keberhasilan. Bapaka punya rencana keberhasilan ?” Menunjuk audience Audience “Iya” Mario Teguh “Kalau anda mengenal satu sama lain, apakah sahabat anda tahu, dalam rencana keberhasilan anda terdapat rencana keberhasilan bagi sahabat itu? Itu jarang” Audience Mengangguk Mario Teguh kita komunikasikan ke orang bahwa didalam keberhasilanku nanti ada keberhasilanmu, keberhasilan buat sahabatku. Kalau setiap orang di indonesia berbicara sebagai peribadi yang menyertakan orang lain dalam rencana keberhasilannya. Pertanyaannya siapa yang tidak mau mendukungnya?… itu” Menjawab Pertanyaan Sulit Ada kalanya anda menemui pertanyaan yang sulit. Bahkan, anda tidak mampu menjawanya, keep calm be confidence. Tidak perlu panik. We know something but not every thing. “Dua otak lebih dari satu otak” , kata ongky Hojanto maka, sebelum menjawab, lemparkanlah pertanyaan tersebut kepada audience, mungkin beberapa audience anda memiliki pengetahuan untuk menjawab pertanyaan tersebut sebagai bahan diskusi. Setelah semua upaya menemukan jawaban gagal, maka sampaikan dengan jujur anda belum memiliki jawaban untuk pertanyaan yang diajukan. Panggil nama orang yang bertanya sebagai penghargaan dan ajak audience untuk bertepuk tangan. Contoh “Pak hendra, ini merupakan pertanyaan yang luar biasa namun saya belum memiliki jawaban atas pertanyaan ini. Akan saya cari jawabannya kepada orang yang memiliki pengetahuan dibidang ini, jika sudah menemukan jawaban, saya akan hubungi pak hendra. Tinggalkan kartu nama anda untuk saya, pak! Hadirin yang saya hormati, tepuk tangan yang meriah untuk pak hendra”……..” Rangkuman Tampil memukau disesi tanya jawab Kenali tipe pertanyaan Tidak ada pertanyaan yang tidak ada jawabannya, tetap confidence Beri batasan untuk sesi penanya Ubah titik acuan saat menjawab Gunakan “yes-set” Berikan jawaban secara langsung Lihat juga “Aduh, besok ditunjuk jadi MC nih, gimana dong cara ngurangin nervous-nya? Takut banget!” Learner, di dunia kerja, ada kalanya kamu perlu tampil di depan umum. Entah untuk sekadar memimpin meeting dengan tim internal, menjadi MC event kantor, atau menjadi pembicara di acara talkshow. Kalau belum terbiasa, tugas tersebut bisa jadi cukup menegangkan bagimu, pernah tidak kamu mengalaminya? Hmm… Mungkin ada banyak pertanyaan lain tentang public speaking yang terngiang di kepalamu selain mengenai cara mengurangi nervous tersebut. Kira-kira apa ya jawabannya? Nah, sebelum kamu makin overthinking, kamu bisa cek daftar pertanyaan tentang public speaking berikut ini… Barangkali sebagian besar pertanyaan kamu bisa langsung terjawab nih! 21 Pertanyaan Tentang Public Speaking Paling Umum1. Kenapa Public Speaking Penting?2. Apa yang Harus Disiapkan Sebelum Public Speaking?3. Bagaimana Mengetahui Topik yang Menarik?4. Perlu Berapa Kali Latihan Public Speaking?5. Berapa Banyak Pesan yang Bisa Disampaikan?6. Apakah Perlu Menghapal Teks?7. Apakah Boleh Membaca Teks Public Speaking?8. Bagaimana Cara Membuat Catatan?9. Bagaimana Memulai Public Speaking?10. Bagaimana Menggunakan Ice Breaking?11. Bagaimana Supaya Public Speaking Berkesan?12. Bagaimana Manajemen Waktu Public Speaking?13. Bagaimana Mengatur Gerakan Tangan Saat Public Speaking?14. Bagaimana Mengatur Kecepatan Bicara?15. Bagaimana Menutup Public Speaking?16. Bagaimana Mengetahui Efektivitas Public Speaking?17. Bagaimana Menghilangkan Gugup?18. Public Speaking dengan Power Point Biasanya Membosankan?19. Berapa Banyak Slide yang Diperlukan?20. Berapa Banyak Poin Dalam Satu Slide?21. Bagaimana Mematikan Slide Saat Public Speaking? 21 Pertanyaan Tentang Public Speaking Paling Umum 1. Kenapa Public Speaking Penting? Biasanya, ini adalah pertanyaan tentang public speaking yang paling umum. Kamu mungkin bertanya-tanya kenapa kamu juga harus menguasai public speaking, “Padahal kan ini bukan ranah kerjaan saya. Kenapa harus saya sih?” Learner, sebetulnya jawabannya cukup sederhana dengan menguasai kemampuan public speaking, kamu membuka lebih banyak peluang untuk dirimu sendiri. Bukan hanya dalam karir, tapi juga dalam berbagai aspek dalam hidup. Yang mungkin saja baru akan kamu temukan nanti ketika jam terbangmu sudah cukup tinggi. 2. Apa yang Harus Disiapkan Sebelum Public Speaking? Source Andrea Piacquadio for Pexels Nah, ini nih jawaban dari pertanyaanmu terkait bagaimana cara mengurangi nervous tadi. Kamu harus tahu apa yang akan disampaikan dan bagaimana cara menyampaikannya. Yap, kuncinya adalah latihan! Jadi, pastikan kamu sudah melakukan latihan sebelumnya ya. Kalau kamu akan menjadi pembicara, pastikan kamu sudah menentukan 5 gagasan utama yang ingin kamu sampaikan. Lalu lakukan brainstorming dan latihan sampai kamu merasa cukup. 3. Bagaimana Mengetahui Topik yang Menarik? Kamu diminta untuk sharing pengalaman dengan orang-orang baru dikantor? Sebagai pemula, kamu mungkin khawatir kalau apa yang akan kamu sampaikan terasa membosankan. Karena itu, muncul pertanyaan tentang public speaking ini. Nah, topik yang menarik biasanya adalah topik yang relevan dengan audiens. Karena itu, cara terbaik mengetahuinya adalah dengan bertanya pada audiens. Kamu tidak harus bertanya pada semua orang. Cukup bertanya pada 1-2 orang dan minta mereka memilih ide yang menurut mereka menarik. Lalu lakukan wawancara singkat untuk mendapatkan brief sederhana. 4. Perlu Berapa Kali Latihan Public Speaking? Kamu bebas berlatih sebanyak atau sesedikit apapun. Tapi pastikan kamu sudah merasa puas dan menyukai hasil latihan yang kamu lakukan. Agar lebih mudah nih, kamu bisa merekam latihanmu dan melihatnya lagi sambil melakukan evaluasi mandiri. 5. Berapa Banyak Pesan yang Bisa Disampaikan? Learner, tau nggak sih? Umumnya, orang lain hanya bisa mengingat 3-5 pesan saja dari sebuah seminar atau pembicaraan. Kalau kamu menjadi pembicara, kamu bisa memusatkan pembahasan pada 3-5 pesan saja. Dan kalau kamu menjadi MC, kamu bisa membantu pembicara dengan merangkum materinya menjadi 3 pesan sederhana saja. Baca Juga 15 Manfaat Public Speaking untuk Pengembangan Diri dan Karirmu 6. Apakah Perlu Menghapal Teks? Kamu mungkin takut lupa dengan kalimat yang akan kamu sampaikan saat public speaking. Karena itu, kamu menanyakan pertanyaan tentang public speaking ini. Sebenarnya, hampir setiap orang menyukai pembicaraan yang natural. Jadi, akan lebih baik kalau kamu tidak menghapal teks. Pembicaraan yang menarik dan natural akan membuat public speaking kamu lebih mengesankan. Tapi kalau memang dirasa perlu menghapal, tidak apa apa. Setiap orang punya cara masing-masing untuk memberikan yang terbaik saat public speaking. 7. Apakah Boleh Membaca Teks Public Speaking? Sama seperti pertanyaan tentang public speaking sebelumnya, membaca teks akan membuatmu terlihat membosankan. Sebagai gantinya, kamu bisa mencatat poin penting yang akan kamu sampaikan di lembaran kertas kecil. Jadi kamu bisa melakukan improvisasi tanpa perlu menghafal kalimatnya. Tenang saja, menunduk sesekali untuk melihat catatan tidak akan menjadi masalah kok. Banyak pembicara profesional yang melakukan hal ini juga. 8. Bagaimana Cara Membuat Catatan? Source Olya Kobruseva for Pexels Membuat catatan sebenarnya sederhana saja. Kamu perlu membuatnya dalam bentuk bullet poin atau nomor. Pastikan tulisannya cukup besar dan mudah terbaca. Terakhir, tuliskan dalam satu halaman kecil saja. Jadi nggak perlu sampai berlembar-lembar ya! 9. Bagaimana Memulai Public Speaking? Pertanyaan ini juga merupakan pertanyaan tentang public speaking yang sangat umum. Kamu bisa memulai public speaking dengan banyak cara. Salah satunya dengan story telling. Hampir setiap orang akan tertarik dengan public speaking yang dimulai dengan bercerita. 10. Bagaimana Menggunakan Ice Breaking? Kamu juga bisa membuka public speaking dengan ice breaking. Pilih ice breaking yang relevan dengan tema, mampu membuat audiens merasa santai, memancing dialog atau kedekatan antar audiens, dan dapat mendorong audiens berpikir sesuai konsep kegiatan. 11. Bagaimana Supaya Public Speaking Berkesan? Public speaking yang relevan dengan audiens biasanya akan memberikan kesan yang berbeda. Kamu bisa membuat relevansi ini dengan mengambil contoh yang dekat dengan audiens. Kemudian, ceritakan contoh tersebut dengan emosi yang tepat sehingga audiens dapat merasakannya. 12. Bagaimana Manajemen Waktu Public Speaking? Pertama, lakukan latihan. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui waktu aktual yang kamu perlu untuk bicara. Kedua, kamu bisa memasang timer di ponsel atau melihat jam secara berkala saat presentasi. Ketiga, sediakan waktu untuk tanya jawab. Jika kamu memiliki waktu 30 menit untuk bicara, tidak ada salahnya kalau kamu hanya menggunakan 25 menit saja. 13. Bagaimana Mengatur Gerakan Tangan Saat Public Speaking? Kalau tanganmu sering bergerak saat bicara, kamu membutuhkan pertanyaan tentang public speaking ini. Dan jawabannya sangat sederhana kamu tidak perlu mengaturnya. Biarkan tanganmu bergerak secara alami. Sama seperti saat kamu mengobrol biasa. Yang terpenting, kamu merasa nyaman dan percaya diri saat public speaking. Dan tanganmu akan bergerak natural dengan sendirinya. 14. Bagaimana Mengatur Kecepatan Bicara? Kamu sering bicara cepat saat gugup? Cobalah untuk menarik napas di beberapa momen saat public speaking. Khususnya saat kamu menyadari kalau bicaramu mulai terlalu cepat. Selain itu, kamu juga bisa mengambil jeda dengan minum, berjalan, atau bertanya pada audiens. 15. Bagaimana Menutup Public Speaking? Selain membuka public speaking, menutupnya juga bisa cukup membingungkan. Karena itu, banyak orang yang mengajukan pertanyaan tentang public speaking ini. Sebelum menutup public speaking, kamu bisa merangkum gagasan utama yang kamu sampaikan. Lalu berhenti sejenak. Jika masih ada waktu, kamu bisa memberikan kesempatan audiens untuk bertanya. 16. Bagaimana Mengetahui Efektivitas Public Speaking? Setelah melakukan public speaking, kamu bisa bertanya pada audiens tentang kesan mereka terhadap apa yang kamu sampaikan. Kamu juga bisa menanyakan pendapat mereka mengenai tema yang kamu angkat. Jika jawaban mereka sesuai dengan yang kamu sampaikan, artinya public speakingmu cukup efektif. 17. Bagaimana Menghilangkan Gugup? Semakin dekat dengan waktu bicara, kamu akan mulai menanyakan pertanyaan tentang public speaking ini. Hampir semua orang akan gugup saat akan public speaking. Untuk menghilangkannya, kamu perlu memindahkan fokus pikiran. Saat gugup, kamu berfokus pada kekuranganmu. Untuk mengatasi ini, cobalah berfokus pada kebutuhan audiens. Karena itu, pastikan kamu sudah melakukan latihan yang cukup dan memahami materi yang kamu sampaikan dengan baik. 18. Public Speaking dengan Power Point Biasanya Membosankan? SourceThisIsEngineering for Pexels Power Point hanyalah sarana yang bisa kamu lakukan untuk mendukung public speaking. Kalau kamu merasa power point membosankan, kamu bisa mempelajari cara membuat power point yang lebih menarik. 19. Berapa Banyak Slide yang Diperlukan? Pertanyaan ini juga menjadi salah satu pertanyaan tentang public speaking yang paling umum. Sebenarnya, tidak ada aturan baku untuk hal ini. Kamu bisa menggunakan slide sesuai kebutuhan. Namun, pastikan setiap slide memiliki salah satu dari dua hal ini berkesan atau bermanfaat. Jika tidak, artinya slide tersebut tidak kamu perlukan. 20. Berapa Banyak Poin Dalam Satu Slide? Sama seperti pertanyaan tentang public speaking sebelumnya, yang terpenting bukan jumlah poin dalam satu slide. Tapi, bagaimana hal tersebut dapat membuat public speaking kamu lebih efektif. Kalau kamu perlu mengirimkan naskah presentasi tersebut sebagai handout, memuat banyak poin justru akan membantu. Audiens dapat membuat catatan atau menggarisbawahi hal-hal yang dianggap penting. Namun, kalau kamu menggunakan slide sebagai latar belakang saat berbicara, slide dengan sedikit poin lebih baik. Terlalu banyak tulisan akan membuat audient tidak fokus. 21. Bagaimana Mematikan Slide Saat Public Speaking? Dalam beberapa kondisi, bisa saja kamu perlu membuat audiens lebih fokus pada apa yang kamu katakan. Sehingga, kamu perlu mematikan sementara slide presentasi di latar belakang. Caranya ternyata sangat mudah. Klik huruf B pada keyboard, dan layar akan menjadi hitam. Lalu tekan tombol apapun untuk menyalakan kembali. Nah, itulah 21 pertanyaan tentang public speaking yang perlu kamu tahu. Kalau kamu masih merasa cemas saat akan presentasi, ada kalimat dari Richard Branson yang menarik untuk diingat “Picture yourself in a living room having a chat with your friends. You would be relaxed and comfortable talking to them, the same applies when public speaking.” Source Public speaking FAQs Answers To the Top 22 Common Questions Tenang saya tidak akan membahas teknik yang rumit, justru kita akan belajar dari sesuatu hal yang sangat mendasar. Syukur-syukur bisa memberikan motivasi teman- teman untuk mempelajari keterampilan public speaking dengan lebih itu public speaking?Public speaking adalah proses menyampaikan pesan kepada khalayak berjumlah 2 orang atau lebih yang memiliki tujuan tertentu. Jadi kalau bicara mengenai public speaking, maka komunikator orang yang menyampaikan pesan pasti memiliki suatu tujuan. Harapannya apa yang ia sampaikan dapat mengubah pengetahuan, perasaan dan perilaku dari audiensnya komunikanApakah kamu tertarik menjadi seorang public speaker yang cakap berbicara di depan umum?Ketika saya memberikan pelatihan, workshop atau mengajar di kelas private kebanyakan peserta menjawab IYA, saya ingin menjadi seorang public speaker yang saja kebanyakan orang bingung mau memulai dari mana, apa yang akan dipelajari, di mana bisa praktik public speaking, gimana kalau tidak menguasai materi, takut salah dan lain seperti ini, seorang kawan bertanya "Kamu mau masak apa?"Lalu kita menjawab "Aku mau masak ayam" "Ayam diolah apa?" Disitu kita bingung menjawabnya. Ayamnya diolah apa ya? Kalau mau masak opor resepnya yang enak seperti apa? Merebus ayam berapa lama ya? Biar opornya nggak terlalu berminyak, diapain ya? Gimana kalau hasilnya nggak enak? Gimana kalau ayamnya kurang matang dan suami nggak suka? Dan, gimana..gimana..gimana banyak pertanyaan, justru membuat kita jalan ditempat. Akhirnya pesen ojek online untuk cara instan. Atau memilih masak mie goreng dengan bumbu Public Speaking Mulai Dari Mana?Okey, dengan analogi di atas sebenarnya saya ingin mengajak kamu untuk memahami, bahwa ketika kita ingin belajar public speaking langkah awalnya adalah menanyakan ke diri sendiri seberapa penting public speaking ini terburu-buru belajar teman- teman ingin mempelajari atau meningkatkan keterampilan public speaking, maka coba tanyakan dan lakukan beberapa hal berikut ini agar proses belajar kita lebih terarah 1. Mengapa perlu melakukan public speaking?Tidak semua orang memerlukan keterampilan public speaking. Sama seperti saya, tidak memerlukan keterampilan menjahit. Selain tidak tertarik, saya juga sadar memiliki kemampuan kerajinan tangan yang rendah. Jadi yang pertama, temukan dulu apa tujuan melakukan public speaking. Apakah karena kebutuhan memberikan informasi, memberikan pengajaran, berusaha memberikan pengaruh, atau ingin menghibur orang Apa yang kita bisa?Public speaking adalah salah satu cara untuk mengkomunikasikan ide, gagasan, kemampuan, keterampilan, dll. Maka, sebelum belajar public speaking, cari tahu materi/ topik apa yang kita teori Three Basic Part of Persuasion dari Aristoteles, kita belajar mengenai kredibilitas ETHOS.ETHOS Public speaker harus memiliki kemampuan dan pengetahuan yang mumpuni terhadap suatu topik agar mampu berkomunikasi efektif dengan orang lain. Jadi jangan sampai, bicara omdo alias "omong doang", sementara kita tidak paham apa yang dibicarakan. Maka sebelum berbicara, penting untuk mempersiapakan materi terlebih dahulu. Banyak membaca, mencari referensi, berdiskusi dan lain sebagainya agar pengetahuan semakin luas. Dan jangan terpaku pada satu teori saja, agar kita lebih siap menghadapi berbagai Siapa diri kita?Setiap orang memiliki gaya berkomunikasi masing- masing. Maka cobalah kenali, bagaimana gaya kita berkomunikasi. Apa tujuannya? Agar kita bisa memaksimalakan potensi sesuai karakter garis besar, karakter public speaker dibagi menjadi 4 Analyzer yang suka berbicara runtut dan yang persuasif dan pandai mempengaruhi orang lain Entartainer yang suka meghibur orang lain dan suka improvisasiDebater yang mampu berbicara dengan tegas dan cenderung mengintimidasi lawan bicaraJadi misalnya, kita adalah orang analyzer yang rapi dan terstruktur, nggak perlu ngoyo untuk jadi public speaker yang lucu dan hobi banyol ala stand up comedyan. Boleh belajar hal lain, tapi tetap jadi diri sendiri agar lebih Juga Latihan Suara Diafragma Agar Suara Powerful4. Bagaimana melakukan public speaking?Saya mulai belajar public speaking di usia 8 tahun, saat itu saya berkesempatan mengisi Kultum ceramah Ramadan di sekolah. Dari pengalaman itu, ada 2 hal yang saya yakini hingga bisa melakukan public speaking modal utama kita adalah PERCAYA DIRI dan diri. Rasanya begitu mudah diucapkan, tapi susah untuk dilakukan. Bagaimana melahirkan rasa percaya diri? Yakni dengan speaking kan ngomong berbicara tidak omong doang. Berbicara ada seninya. Ada teknik dan ada rasa yang digunakan. Untuk itu diperlukan bisa dilakukan dengan a. Membaca naskah apapun, buku, majalah apapun yang berupa teksb. Berbicara di depan kaca. Lakukan improvisasi mulai dari perkenalan diri sampai membahas suatu topik dalam waktu yang ditentukan 5, 10, 15, 30 menitc. Merekam suara. Melatih untuk eksplorasi artikulasi, intonasi, tempo dan tone Berani beropini. Jika kita hadir dalam suatu acara seminar, cobalah untuk angkat tangan dan berani bertanya atau Melakukan virtual public speaking. Meski level tekanan dan tantangannya berbeda dengan public speaking "face to face", tapi kita bisa menggunakan Instagram Live, Facebook Live, atau sekadar merekam vlog di handphone untuk melatih Ambil kesempatan tampil. Dari panggung kecil seperti misalnya rapat PKK, acara komunitas, perkumpulan wali murid atau apapun yang memungkinkan kita bisa berbicara di depan orang banyak "area pertunjukkan" yang kita coba, semakin kita belajar 1. Penguasaan materi2. Teknik public speaking yang benar3. Menyusun pesan yang efektif4. Memahami audiens5. Mengendalikan grogi6. Melatih improvisasi, dan lain sebagainya5. Kapan dan Di mana belajar public speaking?Kapan mulai latihan public speaking? Sekarang. Tidak ada kata terlambat. Saya punya murid berusia 61 tahun dan bekerja sebagai penjual ayam di pasar. Dengan usia beliau yang tidak lagi muda, ternyata masih punya semangat yang tinggi. Long story short, si ibu sedang mencoba menjadi agen umroh disela pekerjaannya di pasar, sehingga beliau menyadari bahwa kemampuan public speaking diperlukan ketika bertemu dengan calon mana mulai latihan public? Di rumah. Mulai dari membaca buku dengan nyaring reading aloud, berbicara di depan kaca, merekam video sampai membuat rekaman suara untuk Juga Cara Membuat Podcast dengan Mudah dan GratisKeterampilan berbicara itu bisa karena terbiasa. Cari ilmunya lihat video, baca buku, observasi, dllPraktikkan ilmunya perlahan- lahan. Bisa dengan membacakan buku untuk anak, mendongeng,dllAmbil tiap kesempatan untuk tampil untuk menambah jam berlatih public speaking. Never give up and never surrender. Cayo!Baca Juga Rumus Bicara EfektifSee you on the next you,

pertanyaan sulit tentang public speaking